Kamis, 29 Januari 2015

scoter klasik yang inovative


 Hey bro/sist sobat scoter,,,,,
Scooter dilihat sejenak ke masa lalu, scooter motor matik Klasik Yang Inovative ini merupakan sebuah alat transportasi yang disebut-sebut sebagai generasi awal motor jenis ini yakni Motoped diketahui diproduksi pada tahun 1915. Pada tahun-tahun berikutnya, mulailah diproduksi Autoped di New York.
Selanjutnya Jenis Scooter Motor Klasik Yang Inovative jumlah dan variannya banyak bermunculan setelah perang dunia I. Namun sayang, generasi-generasi awal scooter ini harus berakhir pada pertengahan tahun 1920 akibat mesin yang tidak stabil dan harga yang relatif tinggi sehingga tidak mampu bersaing di pasaran.


Nah, pada generasi yang ketiga barulah muncul Vespa. Tak lama kemudian hadirlah pesaingnya yakni Lambretta. Sesudah perang dunia II, Vespa menjadi model standar untuk motor jenis ini dan bertahan hingga lebih dari 60 tahun.
Scooter dan Vespa
Membicarakan scooter memang tidak bisa dilepaskan dari nama Vespa. Sebelum muncul varian-varian baru akhir-akhir ini, motor jenis ini identik dengan Vespa. Menyebut scooter, maka yang terbayang adalah sebuah Vespa. Mengapa demikian? Hal ini cukup beralasan memang, sebab Vespa merupakan salah satu merek motor jenis ini yang pertama kali populer dan mendunia. Perusahaan induk dari Vespa adalah Piaggio.


Merek asal Italia ini muncul setelah perang dunia kedua untuk menyediakan alat transportasi yang ringan mulai dari 50 cc hingga 250 cc. Scooter selanjutnya semakin diminati karena memiliki harga yang relatif murah dan lebih nyaman diparkir bila dibandingkan dengan mobil. Kala itu, Vespa memiliki pesaing yang cukup berat yakni Lambretta.
Begitu populernya Vespa, meskipun varian-varian baru telah bermunculan namun sampai saat ini pun masih banyak penggemar Vespa yang masih setia dengan desain yang klasik. Tak hanya menyukai bentuknya saja, tetapi konstruksi mesin juga menjadi faktor penting yang membuat para penyukanya tetap setia pada Vespa.
Para penggemar Vespa ini membentuk komunitas-komunitas untuk menunjukkan keberadaan dan keunikan motor yang mereka gandrungi. Tak hanya komunitas, muncul pula bengkel-bengkel yang menawarkan jasa pengecatan dan modifikasi mesin untuk scooter tua yang tak ingin dimuseumkan.


Pangsa pasar yang tak pernah mati ini pula yang tampaknya membuat Piaggio meluncurkan tiga tipe Vespa klasik belum lama ini. Bekerjasama dengan pabrikan Vietnam, Piaggio menawarkan tiga tipe Vespa yakni Vespa LX 125, Vespa LX 150ie dan Vespa S yang lebih sporty.
Popularitas Scooter
Sejak munculnya generasi ketiga, alat transportasi ini semakin populer di berbagai dunia seperti Eropa, Jepang, Taiwan, India, Vietnam, Cina dan beberapa negara lainnya termasuk Indonesia. Scooter populer di negara-negara yang sedang berkembang dan di negara-negara yang memiliki tingkat kepadatan lalu lintas tinggi dengan area parkir yang terbatas.
Scooter juga menjadi populer karena mudah dikemudikan, efisien bahan bakar dan memiliki ruang penyimpanan barang yang lebih luas bila dibandingkan dengan alat transportasi motor lainnya. Di beberapa negara, motor jenis ini juga hanya mendapatkan sedikit batasan karena dianggap sekelas dengan moped atau kendaraan bermotor berukuran kecil. Di tahun 1960-an, motor jenis ini menjadi pilihan kendaraan yang praktis dan terjangkau untuk kalangan remaja.


Seiring dengan popularitasnya yang terus menanjak dan meningkatnya penggunaan kendaraan bermotor, muncullah peraturan yang mengharuskan paling tidak sebuah kaca spion dipasangkan pada setiap kendaraan bermotor.
Namun uniknya, para pecinta motor ini menambahkan lebih dari satu kaca spion. Ada yang menambahkan empat buah kaca spion hingga 30 kaca spion. Agaknya inilah yang kemudian menjadi awal munculnya modifikasi kreatif pada motor jenis ini.
Pengguna motor jenis ini juga memiliki gaya sendiri ketika mengendarai kendaraan mereka. Cara mereka berpakaian, bentuk helm pengaman yang digunakan dan tambahan asesoris. Pada tahun 1950-an popularitasnya semakin terlihat dengan munculnya komunitas-komunitas penggunanya. Tak hanya berkumpul dan memamerkan motor mereka, komunitas ini juga memiliki gaya busana dan aliran musik yang khas.
Gaya hidup para pengguna motor jenis ini disebut gaya mod yang berasal dari kata Moderates. Mereka biasanya muncul dengan padu padan topi pet, jas rapi, parka, suspender dan beberapa padu padan lainnya.


Di Indonesia sendiri, hingga saat ini komunitas-komunitas penggunanya acapkali melakukan kegiatan-kegiatan bersama.
Tips Merawat Scooter
Perawatan motor jenis ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan kendaan bermotor pada umumnya. Namun untuk beberapa jenis lama tentu dibutuhkan perlakuan khusus. Berikut ini beberapa tips perawatan yang bisa digunakan.
Tips Merawat - Pilih Bensin dengan Oktan Tinggi
Bahan bakar bensin dengan oktan tinggi memang memiliki harga yang lebih mahal, misalnya Pertamax atau Pertamax Plus. Tetapi bensin jenis ini tidak meninggalkan terlampau banyak sisa-sisa pembakaran pada komponen-komponen pembakaran. Sebaliknya bensin dengan kadar oktan yang rendah akan meninggalkan sisa-sisa pembakaran yang cukup banyak pada komponen-komponen pembakaran yang dapat mengakibatkan kerusakan pada komponen-komponen tersebut.


Tips Merawat - Membersihkan Busi
Busi pada scooter bermerek Vespa adalah komponen yang paling vital. Komponen yang satu ini sering diselimuti dengan sisa-sisa pembakaran. Terlebih bila bahan bakar bensin yang digunakan adalah bensin dengan kadar oktan rendah. Sisa-sisa pembakaran yang cukup tebal akan menutup busi. Untuk itu, sisa-sisa pembakaran pada busi harus dibersihkan secara teratur.
Buka busi dan bersihkan dengan menggunakan kuas dan kerosin atau bensin. Bisa juga dengan cara membersihkan dengan menggunakan sikat besi. Pastikan kondisi busi beggnar-benar dalam keadaan dingin saat dibersihkan. Sebab membersihkan busi dalam keadaan panas hanya akan memperpendek usia busi.
Sedangkan untuk bagian dalamnya, pakailah tiga atau lima kawat baja. Kawat baja ini bisa diperoleh dari tali kopling yang sudah tidak terpakai. Kemudian isilah lubang isolator dengan bensin atau kerosin. Lantas korek bagian dalam dalam busi tersebut dengan kawat. Buang bensin atau kerosin dalam lubang isolator bila sudah tampak kotor. Ulangi lagi dengan mengisi bensin atau kerosin ke dalam lubang dan korek lagi hingga bersih.



Begitu vitalnya fungsi busi pada scooter, maka komponen yang satu ini mesti dijaga dengan seksama agar tidak sampai mati. Nah, agar busi tidak sampai mati perhatikan kualitas oli samping yang digunakan, pilih bensin yang berkualitas, pastikan platina atau CDI dan coil kuat, serta pastikan listrik yang dihasilkan spul tidak terlalu kecil.
 Salam scoterist Vespa senusantara, semoga blog ini bisa bermanfaat.. Satu Vespa Sejuta saudara


Vespa PTS


Lima Fakta Tentang Vespa PTS (pengalaman pribadi)

1.body nya nggak sexy but ramping

PTS atau Smallframe merupakan jenis vespa yang memiliki body slim dan ramping tidak seperti vespa super atau PX yang cenderung punya body bohay a.k.a semok,hehehe..meskipun dengan body yang slim namun PTS di tahun 2012 uda banyak yang cari lho, ane dapet kabar dari temen di kawasan timur indonesia kalo PTS uda jarang dijumpai.

2.Kesulitan jika telah bermasalah dengan kabel gas dan koping

dalam keadaan touring PTS punya sedikit permasalahan atau yang lebih pas mungkin “manja”, Ketika udah bermasalah dengan putusnya kabel kopling atau kabel gas hal ini menyulitkan kita karena posisinya ada di bawah, gak seperti halnya pada vespa super,bajaj atau px yang tempat stel kabelnya ada di samping deket kipas men, ini sulit buat aku kalo uda bermasalah.

3.tempat karburator yang sulit dijangkau

mungkin para kawan2 sekalian setuju kalo tempatnya emang kurang pas dan sulit kalo uda trouble ya?hehe, bener aku juga ngerasa kesulitan apalagi kalo mau stel karburator bro.

4.suku cadang uda mulai mahal men

suku cadang PTS nih uda mulai merangkak sadis kemarin aku taya harga tutup lampu depan lengkap yang original uda hampir 800rb an men, untuk mesin masi original kecuali karburator, gimana kalo salah satu sakit,bisa brabe mungkin,hehe..

5.Kecil tapi tokcer

walaupun bodynya gak semok, namun tarikannya masih mantap buat touring, lincah juga lebih ringan daripada temen2nya


Minggu, 25 Januari 2015

VESPA DOUGLAS


Salam scoterist,,,
topik yang menarik untuk kita bahas saat ini adalah tentang Vespa Douglas. Pernah berbincang dengan rekan-rekan sesama pecinta Vespa mengenai jenis atau model yang satu ini, dan ternyata ini merupakan jenis atau model yang sedang banyak dibicarakan saat ini oleh para penggemar Vespa baik yang pemula atau sudah 'senior'. Langsung saja pada kesempatan ini akan kita bahas engenai Vespa Douglas.

Sejarah Vespa yang kemudian disebut dengan Vespa Douglas pertama kali adalah ketika perusahaan Douglas di Kingswood, Bristol (Inggris) yang mulai memproduksi sepeda motor pada tahun 1907 mengalami kebangkrutan pada tahun 1948. Ketika berlibur di Itali pada 1948, managing director perusahaan Douglas, Claude McCormack membuat perjanjian dengan Piaggio untuk membangun pabrik Vespa di Bristol dengan lisensi dari Piaggio. Di perusahaan ini pada mulanya seluruh Vespa dibangun di Inggris. The Foundry Douglas pada awalnya mendapatkan item-item seperti bak kopling, kop silinder, pemindah gear, dan tabung rem (tromol) dari toko mesin. Sebagian besar dari komponen-komponen tersebut diproduksi di Birmingham, Inggris.

Setelah pengenalan model 152L2 suku cadang kemudian langsung dipasok dari Piaggio dan perusahaan Douglas hanya merakit model tersebut. Pada tahun 1965, proses produksi 'Vespa Douglas' berhenti dan berhasil merakit sebanyak 126.230 unit. Stelah itu Douglas menjadi satu-satunya importir Vespa ke Inggris (kalau di Indonesia ada DanMotor). Model seperti GS 150 diimpor dari Itali ke Inggris hingga tahun 1982. The Douglas Vespas telah menjadi satu-satunya skuter yang diproduksi di Inggris dengan jumlah yang sangat besar. Dan Douglas sendiri memiliki minat yang besar untuk mengembangkan kendaraan jenis skuter ini.

Awal mula hubungan atara Douglas dan Piaggio

Pengenalan Vespa ke Inggris telah menarik minat warga Inggris sehingga Piaggio benar-benar melakukan pendekatan ke perusahaan lain sebelum benar-benar menetap di Douglas. Mengapa demikian? Mengapa Piaggo melakukan pendekata ke perusahaan lain? Dengan jalur produksi mereka yang datar, ide pembuatan atau perakitan dengan skala besar dan fasilitas yang memiliki kapasitas untuk men-supply hasil produksi tentu juga akan memiliki potensi yang besar dan diterima oleh negara-negara persemakmuran Inggris (Britania Raya). Namun pada kenyataannya Douglas benar-benar bangkrut, mereka benar-benar dikurator di bawah bimbingan flamboyan Claude McCormack.

Dengan merek dagang (trademark) cerutu dan Rolls Royce, McCormack harus menyelesaikan pekerjaan penjualan yang baik pada Enrico Piaggio. Courtesy of Paolo Pezzini dari Arsip Piaggio yang melacak surat-surat asli, dan anggota klub VVC John Cook yang telah mereka diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, telah memiliki beberapa korespondensi Enrico awal untuk Douglas.

Untuk menempatkan korespondensi ini dalam beberapa jenis konteks, Douglas berada di kurator pada tahun 1951 dan bahkan tetap demikian sampai diambil alih oleh Westinghouse akhir tahun 1955 Bagaimana Douglas bisa bangkrut begitu cepat setelah penuh sesak dengan produksi adalah titik yang menarik untuk dibahas beberapa waktu lain. Orang-orang Italia memberikan Douglas tidak hanya pasar di Inggris tetapi juga daerah yang luas di seluruh dunia juga negara-negara persemakmuran misalnya Kanada, Australia dan Afrika Selatan. Jelas Piaggio mengharapkan produksi skala besar dari Douglas, namun mereka kecewa.

Masih panjang sebenarnya cerita mengenai kerjasama antara Piaggio dan Douglas. Nah dari sinilah awal mula kerjasama antara Piaggio dan Douglas. Oleh karena itu Vespa yang diproduksi oleh Douglas disebut dengan 'Vespa Douglas'.

Adapun tipe-tipe Vespa yang telah berhasil diproduksi oleh perusahaan douglas diantaranya:
"Rod" model 1951-53
"G" model 1953-54
GL2 1954-55
42L2 1955-56
92L2 1956-59
102L2 1957
152L2 1959-60
Sportique 1961-65
Tidak semua model di atas memiliki sumber gambar, namun ada beberapa model yang memiliki gambar karena jenis-jenis Vespa tersebut diproduksi di Inggris.

Berikut ini beberapa contoh vespa Douglas,,,
          Douglas Rod Model 
          Douglas 42L2 (1955-1956)
          Douglas 92L2 (1956-1959)
          Douglas 152L2

Jadi itu tadi kenapa disebut 'Vespa Douglas', Vespa Douglas diproduksi di Inggris oleh Douglas di bawah lisensi Piaggio.  Vespa Douglas memiliki perbedaan pada proses pembuatan nomor rangka dan nomor mesinnya. Berikut ini adalah contoh penomoran pada rangka dan mesin pada Vespa Douglas:



           Bravo scoterist keseluruh Nusantara,, salam SEMPAL "scoter muda pekalongan" semoga bermanfaat.
Piss Love & Respect




Semangat perjaLanan touring,,,

Bajaj pasti berlalu

Pernah denger kan bajaj? Kendaraan umum kesayangan ibu-ibu yang satu ini masih lumayan beredar di Jakarta. Ada yang warna Oranye ada juga yang biru. Kendaraan ini masih banyak dipakai karena harganya cukup bersahabat. Tapi... yang namanya murah, pasti ada minus-minusnya. Antara lain, pas naik bajaj kita bakal dapet fitur Vibrate yang gak jauh beda sama smartphone kalian. Dan ini semua gratis, geter sampe tujuan. Selain itu karena Bajaj masih menggunakan mesin 2 tak, jadi suaranya dijamin. Treng neng neng neng.... Rame pisan.. Kwuk!

Nah, sebenernya gimana sih ceritanya, sampe si bajaj ini bisa nongol di Indonesia? Bajaj, atau yang biasa dibacanya bajai ini ternyata asalnya dari negara nehi-nehi alias India. Kwuk! Bajaj ini bertahan di Jakarta yang gaswat lalu-lintasnya ini soalnya dia punya mesin yang bandel, jadi tetep strong biar digeber tiap hari.

Pernah kebayang kan, kok Bajaj agak mirip vespa? Ternyata emang bajaj ini bisa dibilang modifikasi dari skuter merk Bajaj Auto (India) yang berada di bawah lisensi Vespa. Baru tau kan? NYUNYU juga.. Kwuk!

Bajaj ini mendarat di Jakarta tahun 1970an.. lama juga ya?! Waktu itu Bajaj dateng dengan bentuk kendaraan kecil, kemudinya mirip sama vespa, terus bannya ada tiga, satu di depan dan dua di belakang. Kapasitasnya buat dua orang penumpang dan si om Sopir, bisa juga ditambah satu anak kecil lagi. Tapi kalo kepepet sampe 7 orang juga muat kok. Kwuk!

Sekitar tahun 2005-2006 karena bajaj menghasilkan polusinya yang cukup besar, akhirnya bajaj diganti dengan yang berbahan bakar premium atau BBG (gas). Tapi yang terlihat saat ini sih kebanyakan Bajaj berwarna biru, yang berbahan bakar gas. Selain itu juga sempat muncul Toyoko, Bajaj kuning. Ada juga kendaraan yang namanya Kancil dan Tawon.

Sangking pamornya Bajaj ini, sampai ada satu serial TV yang dikenal masyarakat Bajaj Bajuri, dengan pemerannya Mat Solar.

Senin, 18 Agustus 2014

SEPENGGAL SEJARAH BERDIRINYA SEMPAL

Berawal dari hobi yang sama yaitu hobi tentang otomotif, maka munculah sebuah keinginan untuk mengadakan acara kumpul-kumpul atau istilah trendinya kopdar antar sesama penunggang vespa scoter yang berada didaerah pekalongan dan sekitarnya. Dari keinginan untuk melakukan kopdar inilah maka para penunggang vespa yang berada didaerah pekalongan dan sekitarnya mulai bergerilya untuk mencari tau dan mengumpulkan siapapun para rider scotrist vespa. Dan pada akhir maret terlaksanalah kopdar pertama yang di nanti tersebut, ya..meskipun yang hadir cuma sejumlah 5 vespa dan 5 orang. Tapi disinilah merupakan cikal bakal berdirinya komunitas club sempal. Dari perkumpulan pertama kali inilah bisa berkembang dan bertambahnya anggota, dari minggu ke minggu anggota semakin bertambah banyak. Dari sebuah tragedi, seorang anggota melaju mengendarai scoter vespa telah menabrak marka jalan (trotoar), syukur alhamdulillah pengendara selamat tetapi sangat disayangkan, kendaraan vespa hancur dengan kondisi bumper depan (slebor) dan phorek rusak parah. dari situlah muncul ide-ide briliant dari rekan-rekan untuk menamai club vespa dengan sebutan SEMPAL. sempal dalam bahasa jawa yang berarti terpisah, terpisahnya Onderdil dari bagian scoter vespa yang patah. Saat itulah tekad kuat dan sebuah keberanian muncul dengan kesepakatan untuk membentuk wadah menyatukan pecinta scoter vespa di kota pekalongan dan sekitarnya. Dengan membentuk komunitas club scoter vespa, dan pada hari kamis malam jum'at tanggal 27 April 2006 lahirlah komunitas club scoter vespa dipekalongan dengan nama SEMPAL Begitulah sekelumit singkat cerita tentang sepenggal sejarah bagaimana terbentuk berdirinya komunutas club scoter vespa yang bernamakan SEMPAL... dan semoga tetap solid sehingga akan terjalin hubungan persahatan serta kekeluargaan diantara para anggotanya. Nb : Wes sa'munu bae, yen terlalu lengkap Pegel ngetikE broo,,, PISS LOVE AND RESPECT BROTHERHOOD...

Selasa, 17 Juni 2014


Asal Mula

Sejarah vespa dimulai lebih dari seabad silam, tepatnya 1884. Perusahaan Piaggio didirikan di Genoa, Italia pada tahun 1884 oleh Rinaldo Piaggio. Bisnis Rinaldo dimulai peralatan kapal. Tapi di akhir abad, Piaggio juga memproduksi Rel Kereta, Gerbong Kereta, body Truck, Mesin dan Kereta api. Pada Perang Dunia I, perusahaannya memproduksi Pesawat Terbang dan Kapal Laut. Pada tahun 1917 Piaggio membeli pabrik baru di Pisa dan 4 tahun kemudian Rinaldo mengambil alih sebuah pabrik kecil di Pontedera di daerah Tuscany Italia. Pabrik di Pontedera inilah yang mana menjadi Pusat produksi pesawat terbang beserta komponen-komponennya (baling-baling, Mesin dan Pesawat) Selama Perang Dunia II, pabrik di Pontedera membuat P108 untuk mesin Pesawat dua penumpang dan Versi Pembom.

Lahir Kembali

Pada akhir Perang Dunia II, pabrik Piaggio dibom oleh pesawat sekutu. Setelah perang usai, Enrico Piaggio mengambil alih Piaggio dari ayahnya (Rinaldo Piaggio). Pada saat itu perekonomian Italia sedang memburuk, Enrico memutuskan untuk mendisain alat transportasi yang murah. Enrico memutuskan untuk fokuskan perhatian perusahaannya pada masalah personal Mobility yg dibutuhkan masyarakat Italia. Kemudian bergabunglah Corradino D’Ascanio, Insinyur bidang penerbangan yang berbakat yang merancang, mengkonsep dan menerbangkan Helikopter Modern Pertamanya Piaggio. D’Ascanio membuat rancangan yang simple,ekonomis, nyaman dan juga elegan. D’Ascanio memimpikan sebuah revolusi kendaraan baru. Dengan mengambil gambaran dari tehnologi pesawat terbang, dia membayangkan sebuah kendaraan yang dibangun dengan sebuah “Monocoque” atau Unibody Steel Chassis. Garpu depan seperti Ban mendarat sebuah pesawat yang mana mudah untuk penggantian ban. Hasilnya sebuah design yg terinspirasi dari pesawat yang yang sampai saat ini berbeda dengan kendaraan yang lain.

Maka pada 1945, konstruksi alternatif tersebut ditemukan. Awalnya memang sebuah konsep sepeda motor berkerangka besi dengan lekuk membulat bagai terowong. Mengejutkan, ternyata bagian staternya dirancang dengan menggunakan komponen bom dan rodanya diambil dari roda pesawat tempur.

Guna mengoptimalkan bentuk dan keamanan penggunanya, pabrikan yang kala itu masih terbilang sebagai usaha ''kaki lima'' merancang papan penutup kaki pada bagian depan. Proyek ini langsung dipimpin oleh Corradino d'Ascanio. Karena itu, hak paten pun segera dapat mereka kantongi.

Hasilnya, muncullah pertama kali produk motor dengan seri MP5. Kendaraan ini berteknologi sederhana tetapi punya bentuk yang amat menarik, bagai binatang penyengat (lebah/tawon) karena bentuk kerangkanya.

Namun, karena bentuk penutup pengaman yang bagai papan selancar itu, sejumlah pekerja di pabrik Piaggio pun bahkan mengatakannya sebagai motor Paperino. Harap diingat, Paperino adalah sindiran sinis untuk tokoh Donald Duck (bebek). Maka, d'Ascanio pun putar akal untuk memperbaiki model tersebut.

D’ascanio hanya membutuhkan beberapa hari untuk mengonsep ulang bentuk desain kendaraannya dan prototipnya diberi nama MP6. Saat Enrico Piaggio melihat protototip MP6 itu, ia secara tak sengaja berseru “Sambra Una Vespa” (terlihat seperti Tawon). Akhirnya dari seruan tak sengaja itu, diputuskan kendaraan ini dinamakan ‘Vespa’ (tawon dalam bahasa Indonesia). Pada April 1946, prototip MP6 ini mulai diproduksi masal di pabrik Piaggio di Pontedera, Italia.

Pada Akhir 1949, telah di produksi 35000 unit dan dalam 10 tahun telah memproduksi 1 Juta unit dan pada pertengahan tahun 1950. Selama tahun 1960-an dan 1970-an Vespa menjadi simbol dari revolusi gagasan pada waktu itu.

Perkembangan selanjutnya, produk ini ternyata laris diserap pasar Prancis, Inggris, Belgia, Spanyol, Brazil, dan India -- selain di pasar domestik produk ini laku bagai kacang goreng. Selain itu, India pun memproduksi jenis dan bentuk yang sama dengan mengambil mesin Bajaj. Jenisnya adalah Bajaj Deluxe dan Bajaj Super. Sejumlah pihak lantas mengajukan lamaran untuk joint membuat Vespa. Maka pada 1950 munculah Vespa 125 cc buatan Jerman.

Pada saat itu banyak negara lain yang mencoba membuat produk serupa, tetapi ternyata mereka tak sedikit pun mampu menyaingi Piaggio. Di antara pesaing itu adalah Lambretta, Heinkel, Zundapp, dan NSU. Bagi masyarakat Indonesia, produk Lambretta dan Zundapp, sempat populer di era 1960-an.

Selidik punya selidik, fanatisme terhadap Vespa ternyata muncul akibat ciri dasar bentuk motor ini yang selalu dipertahankan pada setiap produk berikutnya. Bahkan saat mereka terbilang melakukan ''revolusi'' bentuk pada produk baru, Vespa 150 GS, kekhasan pantat bahenol masih terasa melekat.

Produk 150 GS -- kala itu dikenal sebagai Vespamore dan hampir selalu tampil di tiap film tahun 1960-an -- memang kemudi dan lampu sorotnya mulai dibuat menyatu. Tetapi, secara keseluruhan apalagi bentuk pantatnya, benar-benar masih membulat. Dan cerita terus berlanjut saat ini dengan model generasi baru Vespa, mempersembahkan Vespa ET2, Vespa ET4, Vespa Granturismo dan Vespa PX150. Vespa bukan hanya sekedar Scooter tapi salah satu Icon besar orang Italia.

Sejarah Vespa di Indonesia

“Demam Vespa” di tanah air sangat di pengaruhi oleh “Vespa Congo”. Vespa diberikan sebagai Penghargaan oleh Pemerintah Indonesiaterhadap Pasukan Penjaga Perdamaian Indonesia yang bertugas di Congosaat itu.

Menurut beberapa narasumber, setelah banyak Vespa Congo berkeliaran di jalanan, mulailah Vespa menjadi salah satu pilihan kendaraan roda dua di Indonesia. Importir lokal turut mendukung perkembangan Vespa di tanah air.

Sampai saat ini sudah puluhan varian Vespa yang mampir di Indonesia. Dari yang paling tua hingga yang paling baru ada di Indonesia. Sampai saat ini Indonesia mungkin masih bisa disebut sebagai surganya Vespa. Maraknya ekspor Vespa, sedikit banyak mengurangi populasi Vespa di Indonesia.